Jenis Media Transmisi Jaringan
Media instalasi merupakan media yang digunakan untuk menginstall distribusi-distribusi GNU/Linux termasuk Ubuntu. Pada dasarnya media instalasi yang dijelaskan disini digunakan juga oleh distribusi GNU/Linux lainnya. Distribusi biasa disebut distro merupakan kernel linux (OS) beserta paket-paket aplikasi yang dibundle sedemikian rupa. seperti ubuntu, redhat, centos, slackware dan lainnya.
Distro lainnya bisa dilihat di http://www.distrowatch.com
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihanmedia transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga,performance jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut.
Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP
Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetikbaik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
postingan terkait : http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/
Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiberyang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabelfiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenissingle mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive(Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
Distro lainnya bisa dilihat di http://www.distrowatch.com
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihanmedia transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga,performance jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut.
Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP
Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetikbaik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
postingan terkait : http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/
Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiberyang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabelfiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenissingle mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive(Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
Jenis-jenis file System
File
System adalah suatu cara atau metode dalam melakukan penyimpanan dan mengolah
file dan data di dalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses.
Dibawah ini adalah file system pada system operasi Windows:
1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
sebenarnya
sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak
kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS
pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy
disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk
mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua
sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun
dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas
tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran
cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak
mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi
2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
FAT32
mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih
dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih
besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi
lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki
FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak
seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu
bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP
tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di
kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar
berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik
, kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file
system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows
biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap
menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan
tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa
mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan
NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada
Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di
komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdetek apabila anda
melakukan StartUp Boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan kepada
anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT
di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool
apabila mendapat masalah.
Berikut adalah file system pada sistem operasi Linux:
4. EXT2 (2rd Extented)
EXT2
adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file
sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada
EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai
panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem,
besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah
mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes
akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2
mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file
pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan
blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi
file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode
tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode
file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah
file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori
tersebut.
5. EXR3 (3rd Extended)
EXT3
adalah file system yang digunakan pada sebagian besar sistem operasi Linux.
Pada file system maka setiap file akan memiliki suatu database mini, yaitu
disebut dengan inode. Dimana di dalamnya berisi berbagai informasi seperti
jenis file, hak akses, pemilik file, group pemilik file, besar file dan waktu
perubahan.
Kemudian ini adalah file system pada operating system yang lain:
6. Common Internet File System (CIFS)
6. Common Internet File System (CIFS)
Common
Internet File System merupakan sebuah implementasi dari protokol berbagi
berkas/file-sharing Server Message Block (SMB) yang telah diusulkan agar
menjadi standar Internet (statusnya saat ini masih menjadi draft), sehingga
dapat diperoleh secara mudah. Perbedaan dari protokol SMB adalah bahwa protokol
ini telah diperbaiki agar dapat digunakan melalui Internet. Protokol ini
merupakan “saingan tidak langsung” dari protokol Network File System yang
digunakan dalam keluarga sistem operasi UNIX. Protokol ini menggunakan
arsitektur client/server. Microsoft telah memberikan draf rancangan protokol
CIFS kepada Internet Engineering Task Force (IETF) untuk dijadikan standar
Internet. Meskipun demikian, klien dan server CIFS telah ada dalam Windows 2000
ke atas.
Protokol
lapisan transport yang digunakan
Meski
pada awalnya protokol SMB dibuat menggunakan protokol NetBIOS sebagai protokol
lapisan transport-nya, berjalan di atas stack protokol TCP/IP, IPX/SPX, atau
NetBEUI secara opsional, sekarang protokol SMB mendukung secara penuh
protokol-protokol lapisan transport tersebut. Sebuah klien CIFS yang hendak
mengakses sebuah file server atau print server akan membuat sebuah koneksi
dengan server (dengan menggunakan protokol yang kompatibel di antara dua buah
host yang saling berkomunikasi tersebut). Selanjutnya, klien akan membuat sesi
NetBIOS di atas sesi koneksi yang sebelumnya dibuat, sebelum akhirnya klien pun
menggunakan sesi NetBIOS tersebut untuk membuat sesi print-sharing atau
file-sharing dengan server. Jika protokol TCP/IP digunakan sebagai protokol
lapisan transport-nya, klien CIFS akan membuat sesi NetBIOS over TCP/IP, dengan
membuka port 139 yang terdapat pada sisi server.
Ketika
Windows 2000 dirilis, yang di dalamnya terdapat komponen Distributed File System
(DFS), dan berkurangnya dukungan Microsoft terhadap protokol NetBIOS, file
server pun dapat secara langsung menyediakan layanan file sharing dan print
sharing, tanpa menggunakan NetBIOS lagi. Klien dapat membuka koneksi langsung
dengan server dengan membuat sesi koneksi TCP dengan menggunakan port 445.
7. Google File System (GFS)
File di
GFS cenderung sangat besar, biasanya dalam multi-gigabyte (GB) jangkauan.
Mengakses dan memanipulasi file yang besar akan memakan banyak bandwidth
jaringan. Bandwidth adalah kapasitas sistem untuk memindahkan data dari satu
lokasi ke lokasi lain. GFS alamat masalah ini dengan memecah file menjadi
potongan dari 64 megabyte (MB)
Google
File Arsitektur Sistem
Google
mengorganisir GFS ke dalam kelompok komputer. cluster hanya sebuah jaringan
komputer. Setiap kelompok mungkin berisi ratusan atau bahkan ribuan mesin.
Dalam cluster GFS ada tiga jenis entitas: klien, server master dan
chunkservers.
Dalam
dunia GFS, istilah “klien” mengacu pada entitas yang membuat permintaan file.
Permintaan dapat berkisar dari mengambil dan memanipulasi file yang sudah ada
untuk membuat file baru pada sistem. Klien dapat komputer lain atau aplikasi
komputer.
Fungsi
Google File System
Selain
dari layanan dasar GFS menyediakan, ada beberapa fungsi khusus yang membantu
menjaga sistem berjalan lancar.Sedangkan perancangan sistem, pengembang GFS
tahu bahwa isu-isu tertentu pasti pop up berdasarkan arsitektur sistem.
Komponen
GFS memberikan update sistem melalui pesan elektronik .Pesan singkat ini
memungkinkan server master untuk tinggal saat ini dengan status masing-masing
chunkserver’s
Langkah-langkah
Installasi Software
Agar software mampu bekerja harmonis dengan sistem operasi (operating sistem) Anda harus menginstallnya atas memasangnya di komputer. Bagi Anda pengguna Windows seperti xp, vista, 7, cara menginstal software sungguh sangat mudah yaitu dengan mengikuti langkah2 yang diberikan software tersebut. Langkah-langkah instalisasi pada umumnya semua software sama, mungkin hanya berbeda pada panamaan software, lokasi menaruhnya, dan pilihan fitur-fitur pada software yang akan digunakan. Berikut cara install software komputer:
1. Pada umumnya file instalasi untuk sistem operasi Windows memiliki ekstensi .exe walaupun filenya disimpan pada file rar atau zip. Untuk mulai install double klik software yang akan Anda install.
2. Anda akan dibawa ke halaman pembuka biasanya Anda akan diberikan informasi persetujuan untuk menyetujui lisensi yang pada software tersebut. Baca dan klik I Agree.
3. Beberapa software, kita diberikan kebebasan untuk menentukan tipe atau format instalisasi. Atau juga kita biarkan default kemudian klik Next.
4. Memilih tampilan icon yang biasanya muncul pada dekstop dan Next.
5. Pilih lokasi install tetapi biarkan default karena biasanya software yang Anda install berada pada data C:\Program Files. Tetapi jika Anda ingin menempatkan didrive/folder lain. Jika sudah lalu Next.
6. Kemudian Anda klik install dan selesai.
7. Cek icon software di dekstop komputer Anda untuk proses software instalasi berhasil.
1. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.
Dalam pembelian CD Windows XP ada dua pilihan, versi tray dan versi box, untuk versi tray hanya berbentuk cd dan buku manual saja, sedangkan untuk versi box ada boxnya.
Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.
Ada 3 pilihan.
a. To set up Windows XP now, press ENTER
Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu
c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.
Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda dah yakin sesuai keberadaan hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam kepingan hardisk.
5. Proses formating hardisk
Ini contoh proses formating sedang berlangsung.
6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya.
Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
Ucapan Welcome to Microsoft Windows jika berhasil akan muncul seperti gambar di atas, kita memasukan nama pengguna dengan menekan tombol di sebelah kanan bawah.
Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
1. Pada umumnya file instalasi untuk sistem operasi Windows memiliki ekstensi .exe walaupun filenya disimpan pada file rar atau zip. Untuk mulai install double klik software yang akan Anda install.
2. Anda akan dibawa ke halaman pembuka biasanya Anda akan diberikan informasi persetujuan untuk menyetujui lisensi yang pada software tersebut. Baca dan klik I Agree.
3. Beberapa software, kita diberikan kebebasan untuk menentukan tipe atau format instalisasi. Atau juga kita biarkan default kemudian klik Next.
4. Memilih tampilan icon yang biasanya muncul pada dekstop dan Next.
5. Pilih lokasi install tetapi biarkan default karena biasanya software yang Anda install berada pada data C:\Program Files. Tetapi jika Anda ingin menempatkan didrive/folder lain. Jika sudah lalu Next.
6. Kemudian Anda klik install dan selesai.
7. Cek icon software di dekstop komputer Anda untuk proses software instalasi berhasil.
A. Langkah-Langkah Instalasi windows XP
Komputer yang telah kita rakit belumlah bisa digunakan untuk aktifitas bekerja layaknya komputer yang kita temui di kantor-kantor atau rumah, Untuk itulah dibutuhkan Operating System atau Sistem Operasi yang menghubungkan manusia dengan peripheral komputer tersebut, komputer tanpa operating sistem tidak bisa digunakan, ibarat anda punya hape tetapi tidak ada sistem operasi, perlu digarisbawahi atau dicetaktebalkan, sistem operasi bukanlah merupakan suatu software, jadi sistem operasi =/= software. Lalu apa bedanya ? sebuah software membutuhkan sistem operasi, sistem operasi ini yang menjembatani antara software dengan hardware. Nah sistem operasi di sini yang familiar adalah Microsoft Windows. Windows bukanlah salah satu sistem operasi, ada banyak sistem operasi lain seperti Linux, Sun Microsystem. Mac OS, Symbhian. Sistem operasi diibaratkan sebagai body sebuah mobil, sedang mesinnya adalah hardware-hardware, nah kalo kita ikut menumpang kitalah softwarenya.1. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.
Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.
Sebagai contoh ini adalah Award BIOS, pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting tersebut dan keluar.
Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
1. CD Windows XP akan dibaca, dan akan keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi.
2. Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut
a. To set up Windows XP now, press ENTER
Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu
c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.
4. Jika anda setuju sekarang saatnya masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini
5. Proses formating hardisk
Anda bisa memilih tipe partisi, bisa FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya.
6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
7. Setelah melewati tahap ini kita diminta untuk memasukan parameter yang diminta dalam proses instalasi. Regional and Language Options, adalah memasukan lokasi dan bahasa yang digunakan, untuk bahasa Indonesia saat ini belum ada, kecuali dalam Windows XP Starter Edition.
8. Tahap selanjutnya adalah memasukan nama dan perusahaan anda.
9. Memasukan 25 key yang ada di box atau cd
10. Proses selanjutnya memasukan password sistem, password di sini bukan password saat kita masuk ke Windows, tetapi password yang akan digunakan jika kita hendak mereparasi windows atau masuk safe mode
11. Memasukan setting jam dan tanggal serta Time Zone
12. Setting network bisa anda abaikan dengan tekan typical saja
Sampai tahap ini kita akan menunggu sampai Windows selesai melakukan instalasi, jika proses selesai Windows akan melakukan restart atau booting ulang. Setelah booting ulang maka Windows akan melakukan setting lagi bagi pengguna atau final setup, setting terakhir dan Windows akan mulai bisa digunakan secara default.
Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
Selesai dengan tampilnya desktop Windows XP
Spesifikasi Komputer Untuk Installasi Jaringan
Komputer sekarang ini menjadi barang yang sulit untuk ditinggalkan. Hampi setiap hari orang menggunakannya sebagai bagian dari kerja dan bagi sebagian orang menjadi bagiaan dari gaya hidup/ lifestyle. Apalagi sekarang sudah jamannya laptop dan netbook yaitu jenis komputer jinjing yang dapat dibawa kemana saja. Netbook lebih kecil lagi bentuknya dari pada laptop sehingga tidak terlalu ribet untuk dibawa ditas atau ditenteng seperti membawa buku diary. Tapi dari segi kenyamanan pastinya lebih mantap memakai laptop atau PC(personal computer) desktop karena bisanya untuk ukuran layar monitor dan keyboard lebih besar sehingga lebih nyaman dipakai dari pada menggunakan netbook.
Untuk saat ini saya juga masih memilih menggunakan Pc desktop karena faktor kenyamanan tadi. Komputer ini yang menemani saya mengarungi jagat maya, browsing dan blogging juga sesekali nonton piala dunia online. Komputer yang saya pakai memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Motherboard Gigabyte G31M-ES2L
2 Prosessor Dual core E2210 2,2Ghz
3. Memory standar 1 Gb
4. Harddisk Seagate sata 80Gb
5. Dvd Writer
6. VGA,Soundcard,Lan masih pakai Onboard
7. Monitor BenQ G610HDPL 16′
8. Speaker standar
9. Sebuah stabilizer untuk menyeimbangkan tegangan listrik(lebih bagus lagi sebenarnya pakai UPS)
10. Untuk internetan sehari-hari menggunakan modem 3G(USB Stick Modem) merk Huawei E160E dengan kartu GMS dan akses kejaringan vpn.
Untuk saat ini saya juga masih memilih menggunakan Pc desktop karena faktor kenyamanan tadi. Komputer ini yang menemani saya mengarungi jagat maya, browsing dan blogging juga sesekali nonton piala dunia online. Komputer yang saya pakai memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Motherboard Gigabyte G31M-ES2L
2 Prosessor Dual core E2210 2,2Ghz
3. Memory standar 1 Gb
4. Harddisk Seagate sata 80Gb
5. Dvd Writer
6. VGA,Soundcard,Lan masih pakai Onboard
7. Monitor BenQ G610HDPL 16′
8. Speaker standar
9. Sebuah stabilizer untuk menyeimbangkan tegangan listrik(lebih bagus lagi sebenarnya pakai UPS)
10. Untuk internetan sehari-hari menggunakan modem 3G(USB Stick Modem) merk Huawei E160E dengan kartu GMS dan akses kejaringan vpn.