Media instalasi merupakan media yang digunakan untuk menginstall
distribusi-distribusi GNU/Linux termasuk Ubuntu. Pada dasarnya media
instalasi yang dijelaskan disini digunakan juga oleh distribusi
GNU/Linux lainnya. Distribusi biasa disebut distro merupakan kernel
linux (OS) beserta paket-paket aplikasi yang dibundle sedemikian rupa.
seperti ubuntu, redhat, centos, slackware dan lainnya.
Distro lainnya bisa dilihat di
http://www.distrowatch.com
Media transmisi adalah
media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu
tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat
menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat
dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan
data. Pilihan
media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor,
seperti harga,
performance jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut.
Copper Media
Copper media merupakan
semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang
biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel,
bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1.
Koaksial
2.
STP
3.
UTP
Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel
yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan
terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data
dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu
RG-58 (
10Base2) dan
RG-8 (
10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel
Coaxial, yaitu
T konektor,
I konektor (socket) dan
BNC konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada
kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis
UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya
adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel.
Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk
instalasi jaringan.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
•
Unshielded Twisted Pair (UTP)
•
Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari
4 pasang kabel yang dipilin (
twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
Shielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik baik
dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah
pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya
hanya 100m
.
Unshielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi.
Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
•
Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24
pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon
dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
•
Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan
sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan
bandwidth maksimum 1 MBps.
•
Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat
sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16
MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan
bandwidth 4 Mbps.
•
Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan
Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
•
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
postingan terkait :
http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/
Optical Media
Bagan fiber optic
alur multimode dan single mode
Ada tiga jenis
kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu
single mode, multi mode dan
plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari
transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk
light-emitting diode ataupun laser. Kabel
fiber optic single mode merupakan
fiber glass tunggal
dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi
yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi
untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum
yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis
single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis
multimode, karena memiliki
core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel
fiber optic multimode terbuat dari
fiberglass dengan
diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan
terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi
data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan
fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini,
fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam
biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan
Closed Circuit Television (CCTV),
dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan
ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama
fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk
Transmit (
Tx) dan satunya untuk
Receive (
Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (
full duplex).
Wireless Network
wireless access point
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (
wireless network),
transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk
menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang
dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya.
Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah
dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (
Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer.
Wireless Access Point juga bisa digabungkan (
up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi
2.4 Ghz dan
5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.